Kreativitas dan Fitur Pembelajaran Jarak Jauh

    



Sejak Maret 2020 sampai saat ini sekolah masih tutup dan belum masuk, jadi belum ada tatap muka antara guru dan murid. Mulai bulan Maret dunia pendidikan di Indonesia memulai suatu program baru yaitu PJJ (Program Pembelajaran Jarak Jauh). Tetntu saja dalam Pembelajaran jarak jauh ini masing-masing guru mengalami berbagai masalah dn kesulitan, rata-rata mereka hanya menggunakan WA (Whats App) dan sebagian besar hanya memberikan tugas sehingga membuat murid muridnya bosan dan jenuh.

    Berdasarkan keluhan -keluhan dari berbagai macam siswa, maka guru menjadi tahu kenapa mereka banyak yang tidak belajar dan tidak melaksanakan tugas karena mereka merasa keberatan dengan tugas yaang begitu banyak. Beberapa keluhan mereka adalah sebagai berikut:

1. Kurang efektif / Membosankan

2. Bosan / Suntuk

3. Kurang materi untuk persiapan ujian

4. Pembelajaran sulit di mengerti atau dipahami

5. Susah login

6. Batas maksimum file yang harus di upload

7. Deadline tugas yang tidak jelas

    Inilah beberapa kesulitan yang dialami oleh para peserta didik saat awal PJJ (Pembelajaran jarak jauh) sehingga semua guru dikumpulkan untuk mencari solusi yang terbaik terhadap permasalahan yang sedang terjadi di dunia pendidikan kita. Ternyata para guru juga banyak menemui kesulitan. Kesulitan para guru adalah sbb:

1. Ada yang sulit berhubungan dengan peserta didiknya, apalagi yang kelas X karena belum pernah bertemu sama sekali dari pertama sekolah.

2. Banyak peserta didik yang tinggal di kampung dan sulit sinyal sehingga kesulitan dalam belajar.

3. Rentan Error

4. Memori yang dibutuhkan cukup besar, peserta didik sulit mengakses karena jaringannya tidak memadai.

5. Jam belajar lebih sedikit sehingga tidak efektif.

6. Banyak peserta didik yang tidak paham materi pelajaran karena kurang membaca.

    Akhirnya sekolah memutuskan untuk mengumpulkan seluruh guru dan mencari aplikasi yang lebih praktis, setelah bertemu dan berkumpul  kami memutuskan untuk Menggunakan :

1. Google Classroom

2. Schoology

3. Microsoft Office 365

    Dan dimulailah Proses Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan aplikasi yang lebih mudah dan praktis. Ternyata memang terbukti ada perbaikan karena para peserta didik lebih tertarik dan smakin banyak peserta didik yang aktif dalam pembelajaran. Pada masa pandemi ini kita dituntut untuk terus kreatif agar pembelajaran menjadi menarik dngan menggunakan aplikasi pembelajaran online.

    Schoology mempunyai banyak fitur khususnya untuk latihan maupun tes ataupun tugas, setiap peserta didik masing-masing punya penilaian sendiri dan dapat ditandi dengan badge yang tersedia. PJJ akan sangat menyenangkan jika fasilits masing-masing peserta didik memadai, pendidik diberikan pelatihan-pelatihan tentang aplikasi pembelajaran agar lebih kreatif.

    Untuk Google form ada masalah dalam tes karena ternyata memerlukan jawaban yang sama persis dengan kunci jawaban. Kadang harus diperiksa secara manual. Bila punya banyak akun maka banyak akun yang masuk jadi akun yang tidak digunakan harus dikeluarkan dari classroom. Guru tertantng untuk terus mengeksplor pengetahuan apa saja yang bisa dilakukan dengan Google Classroom.

    Akhirnya guru menjadi lebih senang dan bersemangat dalam melakssanakan pembelajaran karena telah bertambah ilmunya terutama pengetahuan tentang IT serta aplikasi lain yang lebih menggairahkan. Misalnya untuk tools yang bisa kita gunakan untuk permainan dalm PJJ:

1. Wordwall

2. Educandy

3. Learning apps

4. Socrative

     Untuk memeriksa pemahaman peserta didik, bisa dilakukan ketika proses belajar berlangsung. Exit Card : menulis jawaban di kertas di akhir pelajaran berdasarkan pertanyaan guru atau quiz sederhana. Intinya guru diharapkn mampu menerapkan berbagai strategi termasuk manajemen waktu, pengumuman materi yang dipelajari dan strategi melihat perkembangan pemahaman peserta didik.

    Sebetulnya pandemi covid 19 telah menyadarkan kita sebagai pendidik akan pentingnya teknologi dalam pembelajaran. Dulu kita sering mengabaikan teknologi dalam pembelajaran tetapi sekarang semua guru harus mampu menggunakan teknologi baik ketika sedang daring maupun nanti disaat sudah tidak pandemi kita harus menggunakan IT dalam pembelajaran.



#PGRI #KOGTIK #EPSON #KSGN

 http://gurupenggerakindonesia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah)

Ketuhanan Yang Maha Esa